Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APPTMA yang berlangsung di King Hotel Batam pada 26–28 September 2025, Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APPTMA) meluncurkan situs resmi mereka: https://appptma.id/.
Peluncuran ini menjadi pilar digital penting untuk transformasi organisasi dan memperkuat jejaring akademik di era digital.
Ketua APPTMA, Prof. Dr. Suparman, M.Pd., menyebut bahwa situs tersebut bukan hanya portal informasi, melainkan jendela kolaborasi dan etalase prestasi pascasarjana PTMA.
“Dengan website ini, kami membuka ruang bagi seluruh civitas akademika untuk terhubung, menampilkan capaian riset, dan membangun jejaring riset bersama. APPTMA ingin memainkan peran kunci dalam menghadirkan pascasarjana PTMA yang bersaing secara global,” ujarnya dalam sesi peluncuran.
Situs resmi ini dilengkapi berbagai fitur: profil organisasi, visi-misi, struktur organisasi, sejarah, serta direktori program pascasarjana PTMA. Selain itu, tersedia publikasi riset (prosiding dan jurnal), agenda kegiatan, layanan digital seperti pendaftaran seminar, call for papers, forum akademik, hingga tautan kerja sama.
Tampilan situs dirancang responsif agar mudah diakses lewat gawai maupun desktop. Situs ini juga memuat informasi kebijakan, formulir pendaftaran anggota, dan daftar mitra kerja sama.
Sekretaris Jenderal APPTMA, Dr. Lukman, M.Pd, yang menjabat pula sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram, menyampaikan bahwa https://appptma.id/ akan memperkuat sinergi antarprogram pascasarjana.
“Lebih dari sekadar tampilan profil kelembagaan, situs ini memungkinkan integrasi riset, konferensi, publikasi, dan jejaring alumni. Kami berharap masyarakat luas dapat melihat langsung kontribusi PTMA di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” katanya.
Antusiasme dari peserta Rakernas juga tinggi. Para direktur dan dekan pascasarjana dari berbagai PTMA menilai bahwa kehadiran situs resmi ini adalah langkah strategis memperkuat kolaborasi, khususnya dalam memperluas jangkauan publikasi ilmiah dan kemitraan internasional.
Wakil Ketua APPTMA, Dr. Sholikh Al Huda, M.Fil.I, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya, menyatakan bahwa transformasi digital menjadi keniscayaan bagi organisasi akademik.
“Citra perguruan tinggi saat ini sangat dipengaruhi oleh eksistensi digitalnya. Dengan hadirnya website ini, kita menunjukkan keterbukaan dan keseriusan dalam menjadikan PTMA sebagai institusi kelas dunia. Website ini akan memperkuat daya saing PTMA, baik di tingkat nasional maupun global,” tegasnya.
Rakernas APPTMA di Batam juga mengagendakan sejumlah topik strategis: penyusunan peta jalan penelitian, penguatan jejaring internasional, hingga strategi peningkatan mutu publikasi ilmiah bereputasi.
Agenda ini dirancang untuk menghadapi tantangan globalisasi pendidikan tinggi dan memperkokoh posisi PTMA di ranah akademik nasional dan dunia.
Menutup rangkaian, Prof. Suparman menegaskan bahwa situs resmi ini bukanlah titik akhir, melainkan titik awal untuk pengembangan lebih lanjut.
Ke depan, situs akan diintegrasikan dengan sistem basis data penelitian, pusat informasi beasiswa, dan jaringan alumni pascasarjana PTMA.
“Dengan konektivitas digital seperti ini, APPTMA berkomitmen menghasilkan model pengelolaan pascasarjana yang unggul di dalam dan luar negeri,” ucapnya.
Dengan demikian, Rakernas APPTMA di Batam tidak hanya menjadi forum konsolidasi internal, tetapi juga momen penting bagi transformasi digital akademik, ditandai oleh lahirnya situs resmi sebagai pusat komunikasi, kolaborasi, dan publikasi bagi pascasarjana PTMA Indonesia.
